Blog Gue - Coordinator for International Relations (CIR) on the Japan Exchange & Teaching (JET) Program mengadakan Perfectural International Festival (JetFest) 2012 di Takaoka shi, Jepang. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan untuk mengenalkan budaya dari berbagai Negara kepada masyarakat jepang.


      Kami mendapatkan info festival ini dari teman yang akan mengisi salah satu stan yang dipersiapkan panitia. Yah kami sebenarnya tidak memiliki undangan resmi untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini karena tidak adanya kontak khusus dari panitia ke kami untuk mengisi salah satu stan. Tetapi berbekal keyakinan bahwa tugas kami selain menuntut ilmu di Negara ini juga kami memiliki kewajiban untuk mengenalkan Indonesia kepada masyarakat jepang. Maka dengan kepercayaan diri berangkatlah kami. Perjalanan dari kota kami Toyama shi ke Takaoka shi kami lakukan dengan bus dan kereta api, perjalanan yang kami lalui kurang lebih sejam ini dengan menembus dinginnya udara pada hari itu cukup menyenangkan. Kami menghabiskan waktu dikereta untuk bercakap dan berbagi dengan teman yang juga akan mengisi stan di festival, mereka berasal dari Rusia, Latvia dan Mesir.

          Sesampainya di Takaoka shi kami langsung menuju Wingwing Takaoka tempat dilaksanakannya festival ini. Stan pameran berada di lantai 4 gedung ini. Setelah tiba seperti yang kami duga kami belum memiliki stan khusus untuk Indonesia sehingga kami harus berkoordinasi dengan panitia untuk mendapatkan stan. Hal yang menarik yang kami dapatkan dari panitia adalah mereka ternyata telah mengontak pihak kedutaan dan hanya dibekali bendera Indonesia sehingga mereka sangat berterima kasih atas kedatangan kami.

        Kami mendapatkan stan berdampingan dengan stan Negara bagian Oregon, USA, dan Korea Selatan. Maka mulailah kami menggelar berbagai bekal yang kami bawa yang jumlahnya sangat minim untuk mewakili Indonesia. Bekal kami hanya berupa foto-foto tempat wisata di Indonesia yang didapatkan dari internet, berbagai topeng wayang, congklang, berbagai foto makanan, dan berbagai jenis batik. Yah hanya itu bekal kami, maafkan kami jika itu itu tak mewakili Indonesia.


          Sepanjang festival ada sekitar 50-an orang yang berkunjung ke stan kami. Ada beberapa dari mereka yang bisa berbahasa Indonesia dengan baik, kaget kan? begitu pula kami, tiba-tiba disapa dengan bahasa Indoensia membuat kami surprise dan bahagia. Mereka ternyata pernah berdomisili di Indonesia bekerja mulai dari supervisor diperusahaan elektronik sampai ada yang mantan kapten kapal untuk membawa kayu dari pulau Kalimantan. Jadi mereka datang ke stan kami untuk bernostalgia. Sebagian lagi orang-orang jepang ini sudah pernah mengunjungi Indonesia khususnya pulau Bali untuk berlibur. Dari pengamatan kami orang-orang jepang ini sangat tertarik dengan congklang, batik dan topeng wayang. Beberapa dari mereka mencoba menggunakannya dan mengabadikannya dengan foto. Yah sayang sekali material kami kurang, mungkin lebih banyak yang akan kami bisa perkenalkan jikalau memiliki lebih banyak perbekalan untuk mengenalkan budaya Indonesia.
 

          Acara ini berakhir pukul 3 sore dan setelah bantu bersih-bersih kami pun kembali ke kota kami untuk kembali ke laboratorium melanjutkan penelitian yang tertunda. Disini kami banyak mengambil pelajaran bahwa budaya merupakan sarana yang sangat efektif untuk digunakan memperkenalkan Indonesia ke orang-orang asing. Indonesia sebagai Negara dengan multikultural memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang. Dan terakhir bahwa kita sebagai mahasiswa Indonesia yang berkesempatan bersekolah di luar negeri memiliki kewajiban untuk memperkenalkan budaya Indonesia. Sesibuk apapun kita, sebanyak apapun tugas kita, dan seberat apapun penelitian yang kita kerjakan, kita tidak bisa mengesampingkan kewajiban ini. Apatah lagi jika bea siswa yang kita peroleh berasal dari bea siswa pemerintah, akan sangat keterlaluan jikalau kita tak menjalankan tugas ini hanya dengan alasan sibuk, butuh istrahat pada hari libur, dsb. Karena dengan mengenalkan budaya Indonesia kepada orang-orang asing ini kita berharap bahwa mereka akan tertarik datang ke Indonesia yang berarti devisa bagi Negara, dan jikalau mereka berkunjung, mereka pastinya membelanjakan uangnya di Negara kita yang secara langsung maupun tidak langsung akan menggerakkan perekonomian baik mikro maupun makro yang selanjutnya diharapkan meningkatkan APBN yang akan digunakan untuk membangun Negara. Sekiranya kegiatan kecil seperti mengikuti festival-festival untuk mengenalkan Indonesia sangatlah bermanfaat sebagai bentuk kontirbusi kita untuk memajukan Indonesia.

Tinggalkan Komentar Anda Disini

    Followers

    Tukar Link